Penting! Perhatikan 5 Hal Ini Sebelum Memulai Investasi

Sudah tahu pentingnya memulai investasi sedini mungkin? Bagus sekali! Anda sudah satu tahap lebih maju dalam memulai menyiapkan dana masa depan. Sekarang saatnya Anda menentukan jenis investasi yang tepat untuk Anda lakukan. Untuk menentukan hal tersebut, simak dulu beberapa syarat berikut yang harus diperhatikan sebelum memulai berinvestasi.

5 Hal Yang Harus Diperhatikan Sebelum Memulai Investasi

Setiap orang memiliki tujuan dan dan kebutuhan hidup yang berbeda-beda. Gaya hidup juga akan mempengaruhi pemasukan dan pengeluaran sehari-hari sehingga kondisi keuangan setiap orang berbeda-beda.
Saat akan memutuskan untuk berinvestasi, Anda wajib memperhatikan kondisi keuangan Anda terlebih dahulu serta beberapa syarat memulai investasi lain yang harus Anda cermati sebelum memulai investasi.

Apa saja hal yang harus diperhatikan sebelum memulai investasi? Berikut kami siapkan daftarnya untuk Anda!

1. Paham Dasar Investasi dan Tujuan Investasi Yang Jelas

Hal yang paling utama ditentukan dalam memulai suatu kegiatan adalah niat dan tujuan. Kenapa Anda berniat untuk memulai investasi? Apakah Anda sudah benar-benar paham mengenai dasar investasi? Tujuan apakah yang ingin dicapai dari investasi tersebut? Apakah untuk memulai bisnis baru, atau untuk membeli rumah impian?

Ketika sudah tahu tujuan yang ingin dicapai, Anda dapat menentukan jenis investasi yang paling tepat untuk mencapai tujuan tersebut.

2. Target Yang Ingin Dicapai Melalui Investasi

Ketika sudah memahami dasar investasi dan mengetahui tujuan dari investasi yang Anda lakukan, Anda perlu menentukan target yang ingin dicapai dari investasi tersebut. Target yang dimaksud adalah target keuntungan yang ingin dicapai dan juga target waktu tercapainya tujuan Anda.

Dengan begitu, Anda akan lebih mudah menentukan pola keuangan yang lebih terarah dan strategi investasi yang mantap sehingga target yang Anda buat bisa tercapai dengan tepat.

3. Kondisi Keuangan Yang Sehat

Syarat sebelum memulai investasi yang terpenting adalah kondisi keuangan yang sehat. Sekarang saatnya Anda mengevaluasi kondisi keuangan Anda saat ini. Apakah cash flow Anda sudah positif? Jika belum, berarti Anda perlu membenahi pengeluaran Anda sehingga jumlahnya tidak lebih banyak dari pendapatan bulanan Anda.

Kemudian, pastikan Anda tidak memiliki utang yang dapat menjadi kendala untuk mencapai target investasi Anda. Jika Anda masih memiliki utang, sebaiknya lunasi utang tersebut terlebih dahulu sebelum memulai investasi. Selain itu, sebaiknya modal investasi tidak didapatkan dengan cara berutang. Dengan kondisi keuangan yang sehat, Anda akan lebih mudah menyisihkan modal untuk berinvestasi.

4. Siap Sedia Dana Darurat

Hal lain yang harus diperhatikan sebelum memulai investasi adalah Anda harus sudah memiliki dana darurat yang siap sedia. Tujuan adanya dana darurat adalah agar Anda siap sedia saat terjadi keadaan darurat seperti kecelakaan atau musibah lainnya yang menyebabkan Anda kehilangan pendapatan utama Anda. Syarat ini penting untuk memulai investasi agar tujuan investasi Anda tidak terganggu dengan musibah yang ada.

Jumlah dana darurat yang perlu disiapkan setiap orang berbeda-beda. Idealnya, seseorang perlu menyiapkan dana darurat sejumlah total pengeluarannya selama 3-6 bulan. Namun apabila Anda sudah berkeluarga, sebaiknya Anda memiliki dana darurat sejumlah biaya hidup selama 12 bulan.

5. Aset Yang Akan Digunakan Untuk Investasi

Syarat memulai berinvestasi lain yang juga penting adalah mengetahui aset yang akan digunakan untuk modal awal berinvestasi. Semakin banyak aset yang dimiliki maka akan semakin mudah dalam menentukan jenis investasi dan menanam modal di investasi tersebut.

Setelah mengetahui hal-hal yang harus diperhatikan sebelum memulai investasi dan memastikan bahwa syarat memulai investasi tersebut sudah terpenuhi, saatnya menentukan jenis investasi yang tepat sesuai kondisi keuangan Anda.

Berikut kami membahas beberapa syarat untuk mulai berinvestasi untuk jenis-jenis investasi yang bisa Anda coba.

A. Syarat Memulai Investasi Reksa Dana

Reksa Dana adalah salah satu jenis investasi yang menjadi pilihan banyak milenial dan orang-orang yang baru pertama kali memulai investasi. Hal ini dikarenakan investasi reksa dana tidak memerlukan dana besar dan ada manajer investasi yang akan mengelola dana investasi Anda.

Meski begitu, tetap ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum memulai investasi reksa dana, yaitu:

1. Manajer investasi yang Anda rekrut memiliki izin usaha dari OJK dan track record yang baik.
2. Profil risiko Anda sesuai dengan jenis reksa dana yang Anda pilih.
3. Mengetahui umur produk reksa dana yang dipilih.
4. Pertimbangkan biaya lain yang harus dikeluarkan saat membeli reksa dana.
5. Pastikan ada surat konfirmasi pembelian reksa dana dari bank kustodian sebagai bukti kepemilikan reksa dana.

B. Syarat Memulai Investasi Saham

Hal yang harus dipastikan sebelum berinvestasi saham adalah Anda sudah memahami dasar investasi saham dan bagaimana cara memperoleh keuntungan dari saham. Menurut Raymond Budiman dalam buku Investing is Easy: Teknik Analisa dan Strategi Investasi Saham untuk Pemula, ada beberapa pertanyaan yang bisa menjadi acuan Anda untuk memulai investasi saham, yaitu:

1. Apa saja kriteria perusahaan yang sahamnya akan dibeli/dijual?
2. Kapan waktu yang tepat untuk membeli/menjual saham tersebut?
3. Berapa lama saham tersebut akan ditahan?
4. Apa yang akan dilakukan saat harga saham naik/turun?

Baca juga : Ikuti Tahapannya ! Cara Memulai Investasi Saham [Terlengkap]

C. Syarat Memulai Investasi Emas

Memulai investasi emas sekarang bukan lagi hal yang sulit, karena sekarang Anda bisa menabung emas melalui platform investasi yang menyediakan fasilitas tersebut. Meski begitu, tetap ada syarat lain yang harus Anda perhatikan agar Anda tidak mengalami kerugian.
Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum berinvestasi emas:

1. Pilih produk investasi emas dengan cermat.
2. Selalu sediakan waktu untuk mengetahui pergerakan harga emas.
3. Beli emas dengan surat-surat lengkap dan sertifikat yang diakui.
4. Perhatikan keaslian emas yang dibeli.
5. Pilih lembaga yang terpercaya untuk menabung/membeli emas.

D. Syarat Memulai Investasi Tabungan Berjangka

Tabungan berjangka dianggap cukup efektif untuk seseorang yang baru memulai investasi namun agak sulit mengatur keuangan, karena bank akan secara otomatis menarik saldo tabungan untuk dimasukkan ke dalam rekening tabungan berjangka.

Agar keuntungan yang didapatkan dari tabungan berjangka terasa maksimal, pastikan agar hal-hal berikut sudah diperhatikan sebelum memulai berinvestasi tabungan berjangka:

1. Pastikan waktu jatuh tempo tabungan berjangka sesuai dengan target dan tujuan investasi.
2. Ketahui bunga yang diberikan berdasarkan jumlah dan periode menabung.
3. Pastikan jumlah saldo dalam rekening yang akan ditarik untuk tabungan berjangka mencukupi jumlah minimal setiap bulannya.

E. Syarat Memulai Investasi Obligasi

Investasi obligasi berarti investasi dana pinjaman yang diberikan kepada suatu perusahaan atau pemerintah. Jenis obligasi yang sangat terkenal di Indonesia adalah Surat Berharga Negara (SBN) yang dikeluarkan oleh Kementerian Keuangan Republik Indonesia.

Jika Anda ingin memulai investasi melalui obligasi, berikut beberapa syarat memulai berinvestasi obligasi yang perlu anda pahami sebelum berinvestasi:

1. Pelajari jenis obligasi dan penerbit obligasi yang akan dibeli.
2. Ketahui risiko investasi obligasi seperti risiko inflasi dan risiko suku bunga.
3. Tentukan waktu jatuh tempo yang sesuai dengan target dan tujuan investasi.
4. Cermati setiap fitur, syarat dan ketentuan obligasi yang dibeli.

Setelah mengetahui syarat memulai investasi dan hal-hal yang harus diperhatikan sebelum memulai investasi pada jenis investasi tertentu, apakah Anda sudah yakin pada jenis investasi yang Anda pilih?

Bila jawabannya adalah “Ya”, maka jangan ragu untuk mulai investasi sekarang juga. Apabila ada pertanyaan atau pendapat yang ingin Anda sampaikan, jangan sungkan untuk menuliskannya di kolom komentar di bawah ini dan mari berdiskusi bersama-sama.

Baca juga : Milenial : 5 Alasan Investasi Sejak Usia Muda Itu Penting